Selasa, 04 Oktober 2011

Asuransi

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut. Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan.

Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992
Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tetanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Contohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi.

 Asuransi dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
Definisi Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), tentang asuransi atau pertanggungan seumurnya, Bab 9, Pasal 246:[2]
"Asuransi atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.”

 Penanggung menggunakan ilmu aktuaria
Penanggung menggunakan ilmu aktuaria untuk menghitung risiko yang mereka perkirakan. Ilmu aktuaria menggunakan matematika, terutama statistika dan probabilitas, yang dapat digunakan untuk melindungi risiko untuk memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang dapat diandalkan.
Contohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan kemudian mereka membayar premi kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan yang dilindungi terjadi, penanggung harus membayar klaim. Bagi beberapa tertanggung, keuntungan asuransi yang mereka terima jauh lebih besar dari uang yang mereka telah bayarkan kepada penanggung. Lainnya mungkin tidak membuat klaim. Kalau dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang dijual, total klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premi yang dibayar kepada tertanggung, dengan perbedaannya adalah biaya dan keuntungan.


keuntungan perusahaan asuransi
Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float. Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float.

 Prinsip dasar asuransi
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu :
*Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
*Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
*Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
*Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
*Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
*Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.

 Penolakan asuransi
Beberapa orang menganggap asuransi sebagai suatu bentuk taruhan yang berlaku selama periode kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli tidak akan hilang ketika pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan di biaya yang dibayar kepada perusahaan asuransi melawan dengan jumlah yang dapat mereka terima bila kecelakaan terjadi hampir sama dengan bila seseorang bertaruh di balap kuda (misalnya, 10 banding 1). Karena alasan ini, beberapa kelompok agama termasuk Amish menghindari asuransi dan bergantung kepada dukungan yang diterima oleh komunitas mereka ketika bencana terjadi. Di komunitas yang hubungan erat dan mendukung di mana orang-orangnya dapat saling membantu untuk membangun kembali properti yang hilang, rencana ini dapat bekerja. Kebanyakan masyarakat tidak dapat secara efektif mendukung sistem seperti di atas dan sistem ini tidak akan bekerja untuk risiko besar.
Jenis – jenis asuransi

Secara garis besar asuransi terdiri dari tiga kategori:

1. Asuransi kerugian
Jenis asuransi ini terdiri dari asuransi untuk harta benda (seperti properti, kendaraan), kepentingan keuangan (pecuniary), tanggung jawab hukum (liability) dan asuransi diri (kecelakaan atau kesehatan).

2. Asuransi jiwa

Ini merupakan bentuk kerja samayang dilakukan antara orang-orang yang menghindari atau meminimalisir resiko yang diakibatkan oleh resiko kematian, hal ini marupakan hal yang tidak bisa dihindari, akan menimpa siapapun juga, resiko hari tua , dan resiko kecelakaan. Hal-hal diluar 3 poin diatas yang masuk dalam kategoti ini adalah: asuransi pendidikan, pension, investasi, tahapan, dan kesehatan.


3. Asuransi sosial

jenis asuransi ini terbilang wajib karena diselenggarakan oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang. Tujuan asuransi sosial ini adalah memberikan atau menyediakan jaminan dasar pada masyarakat dan tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan komersial.

(FileInvestasi) Melindungi aset Anda yang paling berharga adalah langkah penting dalam pembuatan rencana keuangan pribadi yang solid. Kebijakan asuransi yang tepat akan membantu Anda dalam menjaga daya produktif dan harta benda. Pada artikel ini, kami akan menunjukkan lima jenis asuransi yang harus anda miliki.


1. Asuransi Cacat Tubuh
Prospek kecacatan jangka panjang sangat menakutkan sehingga beberapa orang hanya memilih untuk mengabaikannya. Sementara kita semua berharap bahwa, "tidak ada yang akan terjadi pada saya," mengandalkan pada harapan untuk bisa melindungi kekuatan penghasilan masa depan Anda adalah bukan ide yang cukup baik. Sebaliknya, memilih asuransi cacat yang menyediakan perlindungan cukup memungkinkan Anda untuk terus melanjutkan gaya hidup Anda saat ini bahkan jika Anda tidak dapat lagi terus bekerja.


2. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa melindungi orang-orang yang secara finansial tergantung pada Anda. Jika orang tua Anda, pasangan hidup, anak atau orang-orang terkasih lainnya akan menghadapi kesulitan keuangan jika Anda meninggal dunia, asuransi jiwa harus menjadi yang tertinggi dalam daftar kebijakan asuransi yang diperlukan. Pikirkan tentang berapa banyak yang anda peroleh setiap tahun (dan jumlah tahun yang Anda rencanakan untuk tetap aktif bekerja) dan membeli polis asuransi yang akan menggantikan pendapatan tersebut bahkan dalam hal jika ajal dating lebih cepat karena sesuatu hal. Hitung juga biaya pemakaman, karena biaya tak terduga juga menjadi beban bagi banyak keluarga.


3. Asuransi Kesehatan
Melonjaknya biaya perawatan medis adalah alasan yang cukup untuk membuat asuransi kesehatan sebagai suatu keharusan. Bahkan kunjungan rutin ke dokter keluarga dapat menghasilkan tagihan yang cukup besar. Sakit atau cedera yang lebih serius mengakibatkan rawat inap di rumah sakit dapat menghasilkan tagihan yang jauh lebih besar daripada berlibut satu minggu di sebuah resor mewah. Sakit yang memerlukan operasi bisa dengan cepat menambah digit tagihan rumah sakit Anda. Meskipun biaya yang terus meningkat dari asuransi kesehatan merupakan beban keuangan untuk hampir semua orang, potensi biaya dari tidak memiliki polis kesehatan bisa jauh lebih tinggi.


4. Asuransi Rumah
Mengganti rumah Anda adalah proposisi yang mahal. Memiliki asuransi rumah yang tepat dapat membuat proses sedikit lebih mudah. Ketika membeli polis asuransi rumah, cari satu polis yang meliputi penggantian struktur dan isi rumah di samping biaya hidup di tempat lain sementara rumah Anda sedang diperbaiki.


Perlu diingat bahwa biaya pembangunan kembali tidak perlu termasuk biaya tanah, karena Anda sudah memilikinya. Tergantung pada umur rumah Anda dan fasilitas yang ada didalamnya, biaya untuk menggantinya bisa lebih atau kurang dari harga yang telah Anda bayar. Untuk mendapatkan perkiraan yang akurat, cari tahu berapa ongkos bangung dari pengembang lokal per meter persegi dan kalikan jumlah itu dengan luas rumah Anda yang perlu dilindungi polis. Jangan lupa untuk menghitung biaya upgrade dan fitur khusus. Juga, pastikan polis menyediakan penggantian yang memadai untuk biaya atas cedera yang terjadi di properti anda.


5. Asuransi Kendaraan
Asuransi kendaraan memang bukan sesuatu yang terlihat wajib namun kecelakaan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Dengan memiliki asuransi kendaraan berarti Anda sedang melindungi aset berharga yang anda miliki, bukan saja nilai mobilnya yang anda lindungi namun juga keselamatan anda dan pengguna jalan lainnya. Perlu diingat bahwa kecelakan lalu lintas tidak serta-merta hanya melibatkan kendaraan Anda, bahkan seringkali ada beberapa pihak yang terlibat dan Anda bisa digugat lalai (jika kecelakaan disebabkan oleh Anda) menurut hukum. Hal ini tentunya akan menghabiskan banyak biaya, dan jika telah memiliki asuransi kendaraan, setidaknya satu beban resiko telah Anda kurangi.


* Tambahan: Untuk pemilik bisnis
Sebagai tambahan dalam jenis asuransi diatas, pemilik bisnis saat ini telah perlu untuk mengasuransikan bisnisnya. Perlindungan asuransi ini akan sangat terasa jika bisnis Anda harus melewati masa-masa suram bahkan ketika menuju kebangkrutan. Resesi ekonomi bisa menyerang kapan saja, dan polis asuransi bisnis bisa menyelamatkan Anda serta pekerja-pekerja yang terlibat didalamnya.


Pilih Dengan Seksama
Polis asuransi datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan menampilakn banyak fitur, manfaat dan harga yang berbeda. Pilihlah dengan hati-hati, membaca klausul polis dan tanyakan dengan tenaga penjual untuk memastikan bahwa Anda telah mengerti perlindungan dan biaya yang ditawarkan. Pastikan Anda membeli polis yang memadai kebutuhan anda, dan jangan menandatangani polis tersebut sampai Anda puas dengan penawaran yang diberikan.



2 komentar:

  1. apa perbedaan kegiga katagori jenis asuransi tersebut

    BalasHapus
  2. tolong fontnya diganti yang lebih tipis saja, pusing bacanya. trims

    BalasHapus