Jumat, 30 September 2011

akuntansi keuangan pada perusahaan industri

Akuntansi Keuangan Pada Perusahaan Industri

Akuntansi biaya yang terjadi di perusahaan industri tidak terlepas dari akuntansi perusahaan dagang, karena perusahaan industri pada dasarnya adalah perusahaan dagang, jadi untuk mempelajari akuntansi perusahaan industi sebagai pengetahuan dasar harus memahami terlebih dahulu akuntansi perusahaan dagang. Dari segi siklus akuntansi sendiri tidak jauh berbeda antara ketiga jenis perusahaan (jasa, dagang, dan industri). apabila digambarkan dengan diagram maka siklus akuntansi akan tampak seperti dibawah ini :

Apapun bentuk perusahaan, siklus akuntansi yang digunakan adalah seperti yang tampak pada diagram diatas. Untuk memahami siklus ini maka sebelumnya harus mempelajari Akuntansi Dasar / Principles Accounting, sehingga anda membaca blog ini dengan asumsi sudah memahami siklus akuntansi secara umum. ( akuntansibiaya.web.id )
»»  READMORE...

istilah akuntansi dalam bahasa inggris

istilah akuntansi dalam bahasa inggris

* ACTUAL AMOUNT = Jumlah sesungguhnya
* ACTUAL COST ( arti islilahnya ) Biaya sesungguhnya
* ACTUAL FACTORY OVERHEAD = Beban overhead sesungguhnya
* ACTUAL LIABILITY=Hutang nyata
* ACTUAL PRICE= Harga sesungguhnya
* ACTUAL QUANTITY = Kwalitas sesungguhnya
* ADJUSTED BALANCE = Saldo setelah penyesuaian
* ADJUSTED TRIAL BALANCE = Neraca saldo penyesuaian
* ADJUSTING ENTRIES = Ayat jurnal penyesuaian
* ADDITIONAL COST ( istilahnya ) Biaya tambahan
* ADVANCE FROM CUSTOMER = Uang muka langganan
* ADVANCE ACCOUNTING = Akuntansi lanjutan
* ADVERTISING EXPENSE = Biaya iklan
* ADVERSE OPINION = Pendapatan tidak wajar
* Allowance for inventory decline to market = Cadangan penurunan nilai persediaan
* ALLOWANCE METHOD ( artinya ) Metode cadangan
* ALLOWANCE ACCOUNT = Perkiraan cadangan
* ALLOWANCE FOR BAD DEBT = Cadangan piutang tak tertagih
* ALLOWANCE FOR DOUBT FULL ACCOUNT = Cadangan pitang ragu-ragu
* ALLOWANCE FOR OVERVALUATION OF BRANCH MERCHANDISE = Cadangan kenaikan harga barang cabang
* AMORTIZATION = Penyusutan atas harta tak berwujud
* APPLIED FACTORY OVERHEAD COST = Biaya overhead yang dibebankan
* ANNUAL REPORT ( istilah ) Laporan tahunan
* ASSET ( istilah ) Harta
* ASSET APPROACH = Pendekatan aktifa

* ACCOUNT = Perkiraan
* ACCOUNT RECEIVABLE = Piutang Dagang
* ACCOUNT FROM = Bentuk Perkiraan
* ACCOUNT NOT CURRENT = Pos-pos yang tidak lancar
* ACCOUNT PAYABLE = Hutang Lancar
* ACCOUNT PAYABLE LEDGER= Buku besar hutang
* ACCOUNT RECEIVABLE STATEMENT= Dartar piutang usaha
* Account Payable Subsidiary Ledger = Buku tambahan piutang
* ACCOUNTANT = Akuntan
* ACCOUNTANT FEE EXPENSE = Biaya akuntan
* ACCOUNTANT PUBLIC = Akuntan publik
* ACCOUNTING = Akuntasi
* ACCOUNTING ASSUMPTION = Asumsi akuntansi
* ACCOUNTING CYCLE = Sirklus akuntansi
* ACCOUNTING DATA = Data akuntansi
* ACCOUNTING DEPARTMENT = Departemen akuntansi
* ACCOUNTING EQUATION = Persaman akuntansi
* ACCOUNTING INCOME = Laba akuntansi
* ACCOUNTING INFORMATION = Informasi akuntansi
* ACCOUNTING INSTRUCTION = Intruksi akuntansi
* ACCOUNTING MANAGEMENT = Manajement akuntansi
* ACCOUNTING METHOD = Metode akuntansi
* ACCOUNTING PERIOD = Periode akuntansi
* ACCOUNTING PRINCIPLE = Akuntansi dasar
* ACCOUNTING PROCEDURE = Prosedur akuntansi
* ACCOUNTING RESPONSIBILITY = Akuntansi pertanggung jawaban
* ACCOUNTING SYSTEM = Sistem akuntansi
* ACCOUNTS INTER COMPANY = Rekening antar perusahan
* ACCRUED EXPENSE = Biaya yang akan di bayar
* ACCRUED EXPENSE PAYABLE = Beban terhutang
* ACCRUED PAYROLL PAYABLE = Utang gaji
* ACCRUED INTERS PAYABLE = Bunga terhutang
* ACCRUED REVENUE = Pendapatan yang akan diterima
* ACCRUED TAX PAYABLE = Hutang pajak
* ACCRUED WAGES PAYABLE = Upah terhutang
* ACCUMULATED DEPLETION = Akumulasi deplesi
* ACCUMULATED DEPRECIATION = Akumulasi penyusutan
* ASSET ACCOUNT = Perkiranan harta
* AUDIT FEE = Pendapatan audit
* ASSUME = Asumsi
* AUDIT EXPENSE = Biaya audit
* AUDIT PROGRAMME = Program pemeriksaan
* AUDIT PROCESS = Proses pemeriksaan
* AUDIT PLANNING = Rencana pereiksaan
* AUDITOR ( islilahnya ) Pemerikasa keuangan
* AUDITING = Pemeriksaan keuangan
* AVERAGE METHOD = Metode rata-rata


* BALANCE SHEET ( arti istilahnya ) Neraca
* BALANCE PER BANK = Saldo menurut bank
* BALANCE PER BOOK = Saldo menurut buku
* BALANCE SHEET ACCOUNT = Perkiraan neraca
* BALANCE AMOUNT = keseimbangan jumlah
* BANK PAYABLE = Hutang bank
* BALANCE BEFORE LIQUIDATION = Saldo sebelum likuidasi
* BANK RECONCILIATION = Reconsiliasi bank
* BANK SERVICE CHARGE = Bedan administrasi bank
* BANK STATEMENT = Rekening koran
* BIN CARD ( artinya ) Kartu gudang
* BASIC FINANCIAL STATEMENT = Laporan keuangan pokok
* BEGINNING BALANCE = Saldo awal
* BETTERMENT = Perbaikan
* BOOK VALUE = Nilai buku
* BOOK VALUE OF ASSET = Nilai buku aktifa
* BOOK VALUE PER SHARE = Nilai buku per saham
* BRANCH ( istilah akuntansi ) Cabang
* BRANCH MERCHANDISE = Barang dagangan cabang
* BRANCH PROFIT = Keuntungan cabang
* BREAK EVENT = Pulang pokok
* BREAK EVEN PIONT = Titik pulang pokok
* BREAK EVEN SALES = Penjualan pulang pokok
* BUDGET ( arti istilahnya ) Anggaran
* BUDGET VARIANCE = Selisih anggaran
* BUDGET FLEXIBLE = Anggaran flexsibel
* BUDGET FIXED = Anggaran tetap
* BUDGET CYCLE = Siklus Anggaran
* BUDGET BALANCE SHEET = Anggaran neraca
* BY PRODUCT = Produksi sampingan
* BUILDING ( istilahnya ) Gedung
* BUSINESS ENTITY = Kesatuan usaha

* CAPITAL ( info intilah ) Modal
* CAPITAL STATEMENT = Laporan perubahan modal
* CAPITAL STOCK = Modal saham
* CASH = Kas
* CASH BUDGET = Anggaran kas
* CASH COUNT = Perhitungan kas
* CASH DISBURSEMENT JOURNAL = Jurnal pengeluaran kas
* CASH DISCOUNT = Potongan yang diberikan atas pembayaran tunai
* CASH FLOW ( info intilahnya ) Alur kas
* CASH FLOW CYCLE = Siklus alur kas
* CASH IN BANK = Kas dalam bank/kas di bank
* CASH ON HAND = Kas di tangan
* CASH IN TRANSIT = Kas dalam perjalanan
* CASH PAYMENT JOURNAL = Buku kas pengeluaran
* CASH RECEIPT JOURNAL = Buku kas penerimaan
* CASH SALES = Penjualan tunai
* CLOSING ENTRIES = Ayat jurnal penutup
* COST = Biaya
* COST ACCOUNTING = Akuntansi biaya
* COST OF GOODS AVAIBLE FOR SALES = Harga pokok barang tersedia untuk dijual
* COST OF GOODS MANUFACTURED = Harga pokok produksi
* COST OF SOLD = Harga pokok barang yang di jual
* CURRENCY = Mata uang
* CURRENCY ASSET = Harta lancar
* CURRENCY LIABILITIES = Hutang jangka pendek

* DEBIT NOTE = Nota debet
* DEBIT BALANCE = saldo debet
* DEDUCTION = Pengurangan
* DEFECTIVE GOODS = Produk rusak
* DEFERRED GROS PROFIT ON REALIZATION = Laba kotar yang belum direalisasikan
* DELIVERY EXPENSE = Biaya pengankutan
* DEPOSIT SLIP = Bukti setoran
* DEPRECIATION = Penyusutan
* DEPRECIATION EXPENSE = Biaya penusutan
* DETERMINING DEPRECIATION = Penetapan penyusutan
* DIRECT COSTING = Penetapan biaya langsung
* DIRECT DEPARTMENT OVERHEAD EXPENSE = Beban/biaya overhead departemen lansungMiring
* DIRECT EXPENSE = Biaya langsung
* DIRECT LABOR COST BUTGET = Biaya anggaran buruh langsung
* DIRECT TAXES = Pajak langsung
* DIRECT WRITE OFF = Penghapusan langsung
* DISCOUNT = Potngan ( harga )
* DISSOLUTION = Pembubaran
* DIVIDEND STOCK = Deviden saham
* DOUBLE ENTRY SYSTEM = Sistem pembukuan berpasangan
* DRAFT ( info ) = Wesel
* DUE DATE = Tanggal jatuh tempo

* EARNED = Pendapatan
* EARNING AFTER INTEREST AND TAXES = Pendapatan sesudah bunga dan pajak
* EARNING AFTER TAX = Pendapatan sesudah pajak
* ECONOMIC LIFE = Umur ekomoni
* ECONOMIC ORDER QUANTITY = Jumlah pembelian optimal
* EMERGENCY WORKING CAPITAL = Modal kerja darurat
* EMPLOYEE EARNING STATEMENT = Laporan gaji karyawan
* END OF MONTH TRIAL BALANCE = Daftar saldo akhir bulan
* ENDING BALANCE = Saldo akhir
* ENDING INVENTORY = Persediaan akhir
* ENTERTAIMENT EXPENSE = Biaya entertain
* ENTRY = Ayat
* EQUIPMENT = Peralatan
* EQUITIES = Kekayaan
* EQUITY IH INCOME OF SUBSIDIARY COMPANY = Laba atas anak perusahaan
* ESTIMATE VALUE = Nilai taksir
* ESTIMATED GROSS PROVIT = Taksiran laba kotor
* EVIDENCE = Bukti-bukti
* EXCEPT = Pengecualian
* EXCESS OF COST OVER BOOK VALUE OF SUBSIDIARY INTEREST = Selisih lebih harga pokok di atas nilai buku
* EXCESS VALUE = Nilai lebih
* EXCHANGE RATE = Nilai tukar
* EXPECTED ACTUAL CAPACITY = Kapasitas yang sesungguhnya di harapkan
* EXPECTED RATE OF RETURN = Tingkat pengembalian yang diinginkan
* EXPIRED = Kadarluasa
* EXPENSE = Biaya
* EXTERNAL AUDIT = Pemeriksaan ekternal
* EXTRA ORDINARY GAIN = pembelajan yang luar biasa
* EXTRA ORDINARY LOSS = Kerugian yang luar biasa
* EXTRA ORDINARY REPAIRS = Perbaikan luar biasa
* EXTRA ORDINARY RETIREMENT = Penarikan aktiva sebab luar biasa


# Fiscal Year = Tahun pajak
# Fixed asset subsidiary ledge = Buku tambahan harta tetap
# Fixed asset turnover = Perputaran harta tetap
# Fixed capital asset = Modal kerja tetap
# Fixed cast = Biaya tetap
# Fixed efficency variance = Penyimpangan effisiensi yang tetap
# Fixed factory overhead = Overhead pabrik yang tetap
# Flexible budget = Anggaran yang berubah-ubah
# Floor = Batasan bawah
# Flow of cost = Aliran biaya
# Flow of document = Peredaran dokumen
# Flow of funds = Aliran dana
# Flow of work = Peredaran kerja
# Flowchart = Daftar aliran
# Fluctualing method = Metode fluktuasi
# Fluctuating fund = Dana berubah-ubah
# Foot note = Catatan kaki
# Forecast balance sheet = Ramalan neraca
# Forecast income statement = Taksiran rugi laba
# Form = Formulir
# Four collumn ccount = Jurnal empat kolom
# Fraud = kecurangan
# Freight in = Ongkos angkut pembelian
# Freight on material purchasas = Beban angkut pembelian bahan
# Freight out = Ongkos angkut penjualan
# Funds = Dana
# Funds statement = Laporan sumber dan pengunan dana
# Furniture & fixture = Peralatan
# Fusion = Penggabungan


* General Accounting = Aukuntansi Umum
* General Ledger = Buku besar
* General Journal = Jurnal umum
* General And Administrative Expense = Biaya umum dan administrasi
* General Examination = Pemeriksaan umum
* General Assigment = Penegasan umum
* Government financial = Keuangan penerintah
* Government accunting = Akuntansi pemerintah
* Gross loss = Rugi kotor
* Gross Profit Laba kotor
* Gross Profit Analysist = Analisa laba kotor
* Gross provfi metho = Metode laba kotor
* Gross Profit on sales = Laba kotor atas penjualan
* Gross Working Capital = modal kerja kotor
* Group Code = Kode kelompok
* Go Publik Compony = Perusahan yang menjual saham ke masyarakat


* Heating and lighting expense = Biaya pemanasan dan penerangan
* Hidden Reserves = Cadangan rahasia
* Historical cost Accounting = Harga perolehan historis
* Historical cost = Biaya Historis
* Home office = kantor pusat
* Horizon Analyst = Analisa mendatar
* Human Resource Accounting = Akuntansi sumber daya manusia
* Income = laba
* Income After Tax = Laba sesudah pajak
* Income From Joint Venture = Laba usaha patungan
* Income From Operation = Laba usaha
* Income Sharing Agreement = Persetujuan penbagian laba
* Income Statement = Laporan rugi laba
* Income Statement Account = Pendekatan laba rugi
* Income Summary = iktiar rugi laba
* Incremental cost = Biaya tambahan
* Independent Auditor Report = Laporan pemeriksaan bebas
* Indirect Expense = Biaya tak langsung
* Indirect Departemental Expense = Biaya departemen tak langung
* Indirect factory cost = Biaya pabrik tak langsung
* Indirect Labor = Tenaga kerja tak langsung
* Inderect Material = Bahan baku tak langsung
* Indirect Operatiing Expense = Biaya usaha tak langsung
* Individual Priprietorship = perusahan perorangan
* Inflation = Inflansi
* Information = informasi
* Information System = Sistem informasi


* Initial Inventory = Persediaan awal
* Initial Audit = Pemeriksaan awal/pertama kali
* Input Tax = Pajak masukan
* Installation Cost = Biaya instalasi atau pemasangan
* Installment = Angguran atau cicilan
* Installment Contract Receivable = Piutang penjualan cicilan
* Installment Method = Metode cicilan
* Installment Payable = Hutang cicilan
* Installment Term Debt = Utang jangka menengah
* Insurance Expense General = Biaya asuransi unum
* Insurance expense selling = Biaya asuransi penjualan
* Intagible Asset = Aktiva tak berwujud
* Intangible Fixed Assets = Aktiva tetap tak berwujud
* Intercompany Loans = Pinjaman antar perusahan
* Interest = Bunga
* Interest Baering Note = Wesel berbunga
* Interest Expense = Biaya bunga
* Interest Factor = Faktor bunga
* Interest Income = Pendapatan bunga
* Interest ayable = Hutang bunga
* Interest Receivable = Piutang bunga
* Interim Statement = Laporan sementara
* Internal Audit = Pemeriksan Intern
* Internal Auditor = Pemeriksan internal
* Internal Control = Pengawasan internal
* Internal Control Questioary = Pertanyaan pengendalian Intern
* Internal Finacing = Pembiayan internal
* Inventory = Persediaan
* Inventory of Material = Persediaan Bahan Mentah
* Inventory Trun Over = Perputaran persediaan
* Inventory Valuation = Penilaian Persediaan
* Invesment In Fund = Investasi dalam dana
* Invesment In Bond = Investasi dalam obligasi
* Invesment In Joint Venture = Investasi dalam usaha patungan
* Invesment In Land = Investasi dalam bentuk tanah
* Invesment In life Insurance = Investasi dalam bentuk asuransi jiwa
* Invesment In Stock = Investasi saham
* Investor = Orang yang menanamkan modal
* Invoice = Faktur

* Job order cost = Biaya pesanan
* Job order cost sheet = Kartu biaya pesanan
* Job order cost system = Sistem biaya pesanan
* Job time ticket = Kartu jam kerja
* Joint cost = Biaya gabungan
* Joint cost of capital = Biaya penggunan modal bersama
* Joint product = Produksi gabungan
* Joint venture = Usaha patungan
* Joint venture books = buku-buku usaha patungan
* Journal = Buku harian
* Journal entry = Ayat-ayat jurnal
* Journalizing = menjurnal/ penjurnalan
* Judgment sample = Sampel pertimbangan

# Labor = Tenaga kerja
# Labor budget = Anggaran tenaga kerja
# Labor cost = biaya tenaga kerja
# Labor cost control = pengendalian biaya tenaga kerja
# Labor cost report = Laporan biaya tenaga kerja
# Labor efficiency ratio = Rasio effiensi tenaga kerja
# Labor efficiency stasndar = Standar effisinsi tenaga kerja
# Labor efficiency Variance = Selisih effiensi upah
# Labor Fringe benefit = Pendapatan yang diterima tenaga kerja
# Labor performance report = Laporan pelaksanan kerja
# labor rate variance = Penyimpangan tarif tenaga kerja
# Land = Tanah
# Land right = Hak atas tanah
# Last in first out ( LIFO ) = Masuk pertamakeluar pertama
# Lease = Sewa
# Lease agreement = Kontrak sewa guna
# Leaseing = Sewa guna
# Ledger = Buku besar
# Legal capital = Modal resmi
# Lessee = Pihak yang menyewakan guna barang
# Lessor = Pihak yang menyewa guna barang
# letter of comments = Surat komentar
# Letter of transmettal = Surat penyerangan
# Liabilities = Kewajiban
# Limited liabilty = Tanggung jawab terbatas
# Liquidating deviden = Deviden likiudasi
# liquidity = Kemampunan bayar hutang jangka pendek
# Long from report = Laporan akuntansi betuk panjang
# Long run proof = Pengecekan jangka panjang
# Long term debets = Utang jangka panjang
# long term debet to equity ratio = Rasio utang jangka panjang terhadap modal sendiri
# Long term investment = Investasi jangka panjang
# Long term liabilities = Hutang jangka panjang
# Loss = rugi
# loss from operation = Rugi usaha
# Loss on realization = Realisasi kerugian
# Loss on reduction of inventory = Rugi penurunan nilai persdiaan
# Loss on repossession = Rugi penarikan kembali
# loss on sale of invesment = Rugi penjualan investasi
# Loss on trade in = Rugi pertukaran
# Loss unit = Unit yang hilang
# Lower cost or market = Harga beli atau harga pasar yang lebih rendah
# Lumsump purchase = Pembelian secara bulat

# Machine = Mesin
# Maintenance Cost = Biaya pemeliharana
# Maintenance Departement Butget = Anggaran departeman pemeliharan
# Maintenance Expense = Biaya pemeliharan
# Management Accounting = Akuntansi manjemen
# Management Advisory Service = Pelayanan Konsultasi perusahan
# Management Audit = Pemeriksaan manajemen
# Management By Exception = Manjemen dengan pengecualian
# Manufacturer = Pabrikan
# Manufacturing Company = Perusahan pabrikan
# Manufacturing Cost = Biaya pabrikasi
# Manufacturing Overhead = Overhead pabrik
# Markdown cancellation = Pembatalan penurunan harga
# Market Rate = Harga pasar
# market Value = Harga pasar
# Market Value At Split Off = Harga jual pada titik pisah
# Market Value Of Rights = Harga jual hak beli saham
# Market Value Of Stock Ex Right = Harga pasar saham tampa hak beli saham

# Marketable securities = surat berharga
# Marketing = Pemasaran
# Marketing Department = Departemen pemasaran
# Marketing Expense = Biaya pemasaran
# Markup Cancellation = Pembatalan kenaikan harga
# Matching Cost With revenue = Penetapan pendapatan dan biaya
# Material = Bahan baku
# Material Account = Perkiraan bahan baku
# Material in Control = pengendalian bahan baku
# Material in Process = Bahan baku dalam proses
# Material ledger = Buku besar bahan baku
# Material Ledger Card = Kartu bahan baku
# Material Mix Variance = Selisih komposisi bahan
# Material Price variance = Penyimpangan harga bahan baku
# Material Usage prince Variance = Sesilsih harga pemakainan bahan
# Material Yield Variance = Selisih hasil bahan
# Material Requisition = Permintaan bahan baku
# Medical Expense = Biaya pengobatan
# Merchandise Inventory = Persediaan barang dagangan
# Merchandise Inventory Turnover = Perputaran persedian barang dagangan
# Merchandise Shipment on Consigment = Pengiriman barang konsinyasi
# Merchandise Company = Perusahan Dagang
# Mixed Account = Rekening campuran
# Mixed Opinion = Pendapat Campuran
# Mortgage Bond = Obligasi Hipotik
# Mortgage Payable = Hutang hipotik
# Moving Average = Rata rata bergerak

* National Association of Accounting = Asosiasi akuntan nasional
* Natural Bussiness year = Tahun bisnis alami
* Negative Assurance = Jaminan negatif
* Net Asset = Aktifa bersih
* Net earning =Pendapatan bersih
* Net Income = Keuntungan bersih
* Net Income After Tax = Keuntungan bersih setelah pajak
* Net Loss = Kerugian bersih
* Net Profit = Laba bersih
* Net Purchase = Pembelian bersih
* Net Realizable Value Nilai bersih yang dapat direalisasikan
* Net Sales = Penjualan bersih
* Net Worth = Kekayan bersih
* Nominal Accounts = Perkiraan nominal
* Nominal Value = Nilai nominal
* Normal Balance= istilah = Saldo normal
* Not Sufficient Fund = Dana tidak mencukupi
* Note Payable = Wesel bayar
* Note Receivable = Wesel tagih
* Note of Financial Statement = Catatan atas laporan keuangan
* Notice of Employment = Surat perjanjian kerja.


* Observation of Inventory = Pengamatan persediaan
* Observation Of Inventory Taking = Pengamatan perhitungan persediaan
* Occupancy Cost = Biaya pendiaman atau penetapan
* Office Equipment = Peralatan kantor
* Office Salaries Expense = Biaya gaji bagian kantor
* Office Supplies = perlengkapan kantor
* Office Supplies Expense = Biaya perlengkapan kantor
* One Time Voucher procedure = Prosedur pembuatan voucher sekaligus
* One Write System = Sistem sekali tulis
* Open Item Statement = surat pernyatan elemen-elemen terbuka
* Operating Assets = Akifa atau modal oprasi
* Operating Expense = Biaya usaha
* Operating Sales Budget = Anggaran operasional penjualan
* Operating Transaction = Transaksi operasional
* Opinion = Pendapat
* Opportunity Cost = Biaya kesempataan
* Ordering Cost = Biaya Pesanan
* Ordinary Repair = Reperasi luar biasa
* Organization Chart = Stuktur Ogranisasi
* Other General Expense = Biaya umum lainya
* Other Longterm Liabilities = Hutang jangka panjang lainnya
* Out Of Pocket Cost = Biaya kantong sendiri
* Out Tax = Pajak keluaran
* Outlay = Pengeluaran
* Outstanding check = Cek beredar
* Out standing Stock = Saham yang beredar
* Over Time = Lembur
* Over All Cost Of Capital = Biaya penggunan modal Rata-rata
* Over Applied Factory Overhead = Kelebihan aplikasi overhead pabrik
* Over draft = Kelebihan penarikan
* Over Stated = Terlalu tinggi
* Owners Equity = Modal pemilik
* Onnership Right = Hak pemilik perusahan.


# Partner in Charge = Partner utama
# Partnership =Persekutuan
# Payable = Hutang
# Payable to Defaulting Sub souder = Hutang kepada pemesanan saham
# Payment = pembayaran
# Percentage Depletion = Deplesi persentase
# Perferred St0ck holder = Pemegang saham istimewa
# Performence Report = Laporan pelaksanaan
# Premium =Agio
# Premium of Prepered Stock = agio Saham preferen
# Premium on Bonds Payable = Agio olbigasi
# Premium on stock = Agoi saham
# Prepaid Advertising = Iklan dibayar dimuka
# Prepaid expense = Biaya dibayar dimuka
# Prepaid Insurance = Asuransi dibayar dimuka
# prepaid Transportation = Transportation sewa dibayar dimuka
# Prepayment = pembayaran dimuka
# Price Index = Indek harga
# Primary working capital = Modal kerja perimer
# Process Cost = Biaya proses
# Profssional Fess = pendapatan profesional
# Profit = laba
# Proforma = Proyeksi
# Progress Billing to Costomer = harga kontrak yang difakturkan
# Property = Kekayan
# Property Tax = Pajak keayaan
# Purchase = pembelian
# Purchase Discount = Potongan pembelian
# Purchase Invoice = Faktur pembelian
# Purchase journal = Buku harian pembelian
# Purchase Method = Metode pembelian
# Purchase order =Pesanan pembelian
# Purchase Requistion = Permintaan pembelian

# Qualified Opinion = Pendapat wajar tanpa syarat
# Quick Ratio = Ratio aktiva tunai

* R & D Cost = Biaya riset dan pengembangan
* Rate of Return = Tingkat pengembalian
* Rate of Return on Net Worth = Rentabilitas modal sendiri
* Ratio Analysist = analsa ratio
* Ratio of Plant Asset to Long term Liability = Perbandingan harga tetap dengan hutang jangka panjang.
* Raw Material = Bahan mentah
* Raw Material Investory = Persedianan bahan mentah
* Raw Material Price Variance = Penyimpangan harga bahan mentah
* Realized Gross profit On Installment Sales = Realiasai laba kotor
* Re Arrangement = penyusunan kembali
* Receivable = Piutang
* Receivable Collection Budget =Budget pengumpulan piutang
* Receivable Trun Over = Perputaran piutang
* Receivable Write Off = Penghapusan piutang
* Receiving Account = Laporan penerimaan barang
* Reciprocal Account = Perkiraan berlawanan
* Recovable From Insurance Companies = Piutang kepada asuransi
* Redemption of bound = Penghentian obligasi
* Redemption value = Nilai penarikan
* Refference = Petunjuk
* Registered Bonds = Daftar obligasi
* Related Partty transaction = Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan yang istimewa



* Sefety Stock = Persediaan bersih
* Safe Harbor Rule = Aturan perlindungan
* Saleries Allowance = Tunjangan gaji
* Salary Expense = Beban gaji
* Sale On Account = Penjualan kredit
* Sales = Penjualan
* Sales Budget = Anggran penjualan
* Sales Discount = Potongan penjualan
* Sales Invoice = Faktur penjualan
* Sales Journal = Buku harian penjualan
* Sales Mix Variance = Selesih komposisi
* Sales order = Order penjualan
* Sales Return = Retur penjualan
* Sales Salaries Expense = Biaya gaji bagian penjualan
* Sale Salaries Payable = Hutang gaji bagian penjualan
* Sales Tax = Pajak penjualan
* Salvage value = Nilai sisa
* Sample Risk = Resiko penarikan contoh
* Schedule Of Account Payable = Daftar hutang
* Schedule Of Account Receivable = Daftar piutang
* Schedule Of Factory overhead = Daftar overhead pabrik
* Scrap Value = Nilai barang sisa
* Seasonal Working Capital = Modal kerja musiman
* Secured Bond = Obligasi yang dijamin
* Selling Expense = Biaya penjualan
* Semifixed Cost = Biaya semi tetap
* Separable Cost = Biaya tambahan
* Separation Report = Laporan pemberhentian
* Service Firm = Perusahan Jasa
* Set Up Cost = Biaya Pesanan
* Share holder = Pemegang saham
* Shipment On Installment sales = Pengiriman barang cicilan
* Short Form Report = Laporan akuntansi bentuk pendek
* Shut Down Point = Titik penutupan usaha
* Significant = Penting cukup berarti
* Simple Average Of Cost = Metode rata-rata sederhana
* Single Bookkeeping = Tata buku tunggal
* Single entery System = Sistem Pembukuan tunggal
* Single step = Langkah tunggal
* Sinking Fund = Dana pelunasan / dana pembayaran
* Slush Fund = Dana taktis
* Social Benefit = Manfaat sosial
* Sole Proprietorship = Persahan perseorangan
* Sound Value = Nilai sehat

# T Account = Perkiraan bentuk T
# Tangible Asset = Harta berwujud
# Tangible Fixed Asset = Aktiva tetap berwujud
# Tax Acoounting = Akuntansi perpajakan
# Tax Deduction = Pengurangan Pajak
# Tax Invoice = Faktur pajak
# Tax Return Statement = Surat pemberitahuan pajak
# Taxable Firm = Pengusaha kena pajak
# Taxable Income = Pendapatan kena pajak
# Taxes Expense = Biaya pajak
# Taxes Holiday = Pembebasan pajak
# Taxes payable = Hutang pajak
# Taxes Rate = Tarif pajak
# Taxes Return = Pajak yang dikembalikan
# Temporary Investment = Investasi sementara
# Temporary Proprietorship = Perkiraan pemilikan sementara
# Tender Offer = Penawaran dagang
# Term Compliance = UJi ketaatan
# The old & New Balance Proof = Pengecekan saldo awal dan akhir
# Theoritical Capacity = Kapasitas secara teoritis
# Three Variance Method = Metode tiga penyimpangan
# Tickmarks = Tanda pemeriksaan
# Time Value of Money = Nilai waktu dari pada uang
# Timing Diffrence = Perbedaan waktu
# To Compare = Membandingkan
# To Trace = Menelusuri
# Total Asset Turn Over = Perputaran total harta
# Total Asset To Debts Ratio = Ratio aktifa terhadap utang
# Tracks = Taksiran
# Trade Discounts = Potongan perdagangan
# Trande In = Tukar tambah
# Trade Mark = Merk Dagang
# Traveling Expense = Biaya perjalan
# Treasurer = Pejabat keuangan
# Treasury Bill = Surat hutang jangka panjang
# Treasury Departement = Departemen keuangan
# Trent Analyst = Analysa pengembangan dari waktu ke waktu
# Trial Balance = Neraca saldo
# Trouble Debt Restructuring = Penataan kembali utang yang macet
# Trust Fund = Dana perwakilan
# Turn Over = Perputaran
# Two bin System = Sistem dua bin
# Two collumn Account = Perkiraan dua kolom
# Two collumn Journal = Dua kolom jurnal
# Two Variance Method = Metode dua penyimpangan

* Unadjusted Trial Balance : Neraca percobaan yang belum disesuaikan
* Unearned Income : Sewa diterima dimuka
* Uncertainties : Ketidak pastian
* Uncollectible Account : Beban penghapusan puitang
* Uncollectible Account Receivable : Beban penghapusan piutang
* Under Applied Overhead : Overhead yang dibebankan terlalu rendah
* Unearned Revenue : Pendapatan diterima dimuka
* Unemployment Tax : Pajak pengurangan
* Unexpired : Belum kadaluwarsa
* Unfavorable Variance : Selisih merugikan
* Uniformity : Keseragaman
* Unissued Capital stock : Modal saham yang belum beredar
* Unit Cost : Harga perunit
* Unit Equivalent : Unit setara
* Unit Of Output Depreciation : Penyusutan dengan jumlah unut keluaran
* Unit Product Cost : Biaya unit produksi
* Unit Profit Graph : Grafik laba perunit
* Unit Still In Process : Unit dalam Proses
* Unlimited Liabilities : Kewajiban tak terbatas
* Unqualied Opinion : Pendapatan Wajar
* Unvoidable Cost : Biaya yang terhindarkan
* Useful Life : Masa Pengunaan

# Valuation Account : Perkiraan pernilaian
# Value : Nilai
# Value Added : Nilai tambah
# Value Added Tax : Pajak Pertambahan Nilai
# Value In Use : Nilai pengurangan
# Variable Cost : Biaya variabel
# Variable Cost Ratio : Rasio biaya Variabel
# Variable Efficiency Variance : Penyimpangan effisiensi biaya variabel
# Variance Analysist : Analisa selisih
# Variance Analysist Report : Laporan analisa penyimpangan
# Verability : Daya uji
# Vertical Analysist : Analisa Vertical
# Volume Variance : Penyimpangan dalam isi
# Vouching : Biaya upah
# Voucher Register : Pemeriksaan dokumen dasar
# Voucher : Dokumen
# Voluntary Contribution : Simpanan sukarela


* Working Capital : Modal kerja
* Working In Process : Barang dalam proses
* Working In Process Inventory : Persediaan barang dalam proses
* Wages Expense : Pemeriksaan dokumen dasar
* Wages Rate : Biaya upah
* Wages And Taxes Statement : Laporan upah dan pajak
* Working Paper For Consolidated Balance Sheet : Neraca lajur untuk neraca konsolidasi
* Weighted Average : Metode rata-rata terimbang
* Weighted Average Method : Metode rata-rata terimbang
* working sheet : Neraca Lajur
* Working Paper : Kertas kerja
* Write Off : Dihapuskan
* Write Off Method : Metode penghapusan


* Yield = Metode penghapusan
* Yield Variance = Penyimpangan hasil
* Zero Base Budgeting = Penganggaran atas dasar nol
»»  READMORE...

Kamis, 29 September 2011

contoh kasus: job order cost method


Contoh Kasus :

  Metode harga pokok pesanan

Job Order Cost Method

 
SOAL 1

PT Gadjah Sakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dengan menggunakan metode harga pokok pesanan. Pada bulan September 2004 perusahaan mendapat pesanan untuk mencetak kartu undangan sebanyak 2400 lembar dari PT Restu dengan harga yang dibebankan adalah Rp. 2000 per lembar ,- . Pada bulan yang sama perusahaan juga menerima pesanan sebanyak 100 spandoek dari PT Insani dengan harga Rp. 200.000 per buah.  Pesanan dari PT Restu diberi nomor  KU-01 dan pesanan dari PT Insani diberi nomor SP-02.

Data Kegiatan dan Produksi

1.       Pada tanggal 4 September 2004 dibeli bahan baku dan penolong dengan cara kredit yakni sebagai berikut :

Bahan baku

Kertas untuk undangan                             Rp. 1.350.000
Kain putih 600 meter                                 Rp. 4.125.000

Bahan penolong
Bahan penolong  X1                                 Rp.    300.000
Bahan penolong  X2                                         Rp.     170.000

2.       Dalam pemakaian bahan baku dan penolong untuk mem proses pesanan KU-01 dan SP-02 diperoleh informasi sebagai berikut :
Bahan baku kertas dan bahan penolong X2 digunakan untuk memproses pesanan no KU-01, sedangkan bahan baku kain dan bahan penolong X1 dipakai untuk memproses pesanan no SP-02

3.       Untuk penentuan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi menggunakan dasar jam tenaga kerja langsung dengan perhitungan sbb

Upah langsung untuk pesanan KU-01 180 jam a. Rp.5000 dan upah langsung untuk  pesanan SP-02 menghabiskan sebanyak 1000 jam  a. Rp.5000,-. Se- dangkan untuk upah tidak langsung adalah Rp. 2,9 juta.
Untuk gaji karyawan Bagian pemasaran dikeluarkan sebesar Rp. 7.500.000,- dan gaji karyawan administrasi dan umum Rp. 4.000.000,-

4.       Pencatatan Biaya Overhead Pabrik. Perusahaan dalam hal ini menggunakan tarif BOP sebesar 160 % dari biaya tenaga kerja langsung, baik pesanan KU-01 dan SP-02.

Biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi dalam kaitannya dengan pesanan di atas, adalah sebagai berikut

Biaya pemeliharaan gedung                      Rp.    500.000
Biaya depresiasi gedung pabrik                Rp. 2.000.000
Biaya depresiasi mesin                              Rp. 1.500.000
Biaya pemeliharaan mesin                         Rp. 1.000.000
Biaya asuransi gedung pabrik dan msn    Rp.    700.000

5.       Pencatatan harga pokok produk jadi. Berdasarkan informasi untuk pesanan no KU-01 telah selesai dikerja kan

6.       Pencatatan harga pokok produk dalam proses. Berdasarkan informasi diketahui bahwa untuk pesanan no SP-02 masih dalam proses penyelesaian. 

7.       Pencatatan harga pokok produk yang dijual. Pesanan no KU-01 telah diserahkan kepada pemesan. Dan dari penyerahan tersebut pemesan akan membayar dengan cara kredit.

Diminta

Berdasarkan informasi di atas, buatlah jurnal yang diperlukan berdasarkan metode harga pokok pesanan.


Metode Harga Pokok Proses

Proces  Cost Method

 Soal 1 

A.  Produk diolah melalui satu departemen. Dalam keten tuan ini anggapan yang digunakan ;

·         Tidak terdapat persediaan produk dalam proses awal
·         Tidak terdapat produk yang rusak atau hilang dalam proses pengolahan.
·         Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk.


CV Pribadi dalam pengolahan produknya dilakukan secara massal dan melalui satu departemen produksi. Berikut ini disajikan data produksi dan kegiatan selama bulan September 2004, yakni sbb ;

Produk yang dimasukkan dlm proses            5.000 unit
Produk jadi                                     3.800 unit
Produk dlm proses dengan
tkt penyelesaian Bhn baku dan
penolong 100 %; biaya
konversi 40 %.                              1.200 unit

Jumlah produk yang diproses                         5.000 unit


Data Biaya produksi
Berdasarkan informasi berikut ini adalah biaya produksi yang telah dikeluarkan yakni sebagai berikut

Biaya bahan baku                                           Rp.   300.000
Biaya bahan penolong                                     Rp.   450.000
Biaya tenaga kerja                                           Rp.   513.600
Biaya overhead pabrik                                     Rp.   642.000

Total Biaya produksi                                     Rp. 1.905.600

Berdasarkan data tersebut di atas, maka tentukan

1.        Berapa biaya produksi per unit untuk mengolah produk tersebut
2.        Tentukan berapa harga pokok produk jadi
3.        Berapa harga pokok produk dalam proses akhir bulan September 2004.
4.        Buatlah jurnal-2 yang diperlukan.

SOAL 2

B.   Produk diolah melalui lebih dari satu departemen.

PT  Salima memiliki dua departemen produksi dalam mengo lah produknya yakni departemen A dan departemen B. Berikut ini disajikan data produksi dan biaya untuk kedua departemen tersebut

                                                        Dept A             Dept B
Produk yang dimasukkan dlm
proses                                             50.000                 -
Produk selesai yang ditran-
fer ke Dept B                                   40.000                 -

Produk selesai ditransfer
Ke gudang                                               -               35.000

Produk dlm proses akhir  bulan
Dgn tkt penyelesaian bhn baku
Dan penolong 100 %, bia-
ya tenaga kerja 40 % dan
 BOP 35 %.                                      10.000                -

tkt penyelesaian biaya bhn pe-
nolong 60 % dan biaya
konversi 30 %.                                       -               5.000


Data Biaya produksi
Berdasarkan informasi berikut ini adalah biaya produksi yang telah dikeluarkan yakni sebagai berikut



Biaya yang dikeluarkan selama bulan berlangsung adalah
Sebagai berikut

                                        Dept A                     Dept B

Biaya bahan baku           Rp.    800.000                -
Biaya bahan penolong    Rp. 1.150.000          Rp.    988.000
Biaya tenaga kerja          Rp. 1.100.000          Rp. 1.241.000
Biaya overhead pabrik    Rp.     870.000         Rp. 2.044.000

Diminta ;

Berdasarkan informsi di atas, maka tentukan

a.        Harga pokok produksi per satuan yang dihasilkan oleh Departemen A
b.        Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Depar teman B.
c.         Harga Pokok produk dalam proses akhir bulan.

Penyelesaian :

Metode Harga Pokok Pesanan
Job Order Cost Method


Jurnal-Jurnal yang Diperlukan

1.   Pencatatan Pembelian Bahan baku & penolong

Persediaan Bahan baku                    Rp. 5.475.000
          Hutang Dagang                               Rp. 5.475.000

Persediaan Bahan penolong             Rp.   300.000  
          Hutang Dagang                               Rp.    300.000

2.   Pencatatan Pemakaian Bahan baku & penolong

BDP – Biaya bahan baku                  Rp. 5.475.000
          Persediaan Bahan baku                  Rp. 5.475.000

BOP – Sesungguhnya                     Rp.   470.000
                Persediaan Bahan penolong           Rp.    470.000

3.   Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

a.  Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang
Gaji dan Upah                              Rp.  20.300.000
                Utang Gaji &  Upah                          Rp.20.300.000



b.  Pencatatan Distribusi Biaya TK
Biaya TK Langsung                      Rp.   5.900.000
Biaya TK Tdk Langsung             Rp.   2.900.000
Biaya Pemasaran                         Rp.   7.500.000
Biaya Administ & Umum               Rp.   4.000.000
     Gaji dan Upah                               Rp. 20.300.000

c.  Pembayaran Gaji dan Upah 
Utang Gaji dan Upah                    Rp. 20.300.000
                Kas                                                 Rp.20.300.000

4.   Pencatatan Biaya Overhead Pabrik.

BDP – Biaya Overhead Pabrik          Rp.  9.440.000  
          BOP yg Dibebankan                        Rp. 9.440.000  

BOP yang Sesungguhnya                         Rp.   5.700.000
Persediaan bhn bangunan              Rp.    500.000
Akum. depresiasi gedung pabrik     Rp. 2.000.000
Akum. depresiasi mesin                  Rp. 1.500.000
Persediaan suku cadang                Rp. 1.000.000
Persekot Asuransi                           Rp.    700.000

BOP yg Dibebankan                          Rp.   9.440.000
          BOP yg Sesungguhnya                   Rp.9.440.000

Selisih BOP :

Untuk menentukan selisih BOP dicari dengan cara memban- dingkan antara jumlah BOP yang dibebankan dengan jml seluruh BOP yang sesungguhnya terjadi.

Berdasarkan soal di atas, selisih BOP dapat ditentukan dengan cara :

BOP yang Sesungguhnya:

Jurnal no #2                                            Rp.     470.000
Jurnal no #3b                                          Rp.  2.900.000
Jurnal no #5                                            Rp.  5.700.000
Jml BOP yang Sesungguhnya                    Rp.  9.070.000

BOP yang Dibebankan                           Rp.  9.440.000
(Selisih pembebanan lebih)


Jurnal Selisih BOP

BOP yang Sesungguhnya                       Rp.   370.000
Selisih BOP                                               Rp.    370.000

5.   Pencatatan Harga Pokok produk jadi (KU-01)
Persediaan produk jadi                     Rp. 3.690.000
BDP- Biaya Bahan Baku                 Rp. 1.350.000  
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs          Rp.    900.000
BDP- Biaya Overhead Pabrik          Rp. 1.440.000


6.   Pencatatan Harga Pokok produk dlm proses (SP-02)
Persediaan produk dalam proses     Rp. 17.125.000  
BDP- Biaya Bahan Baku                 Rp. 4.125.000 
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs          Rp. 5.000.000
BDP- Biaya Overhead Pabrik          Rp. 8.000.000 

7.   Pencatatan Harga pokok produk yang dijual
Harga Pokok Penjualan                     Rp.  3.690.000
Persediaan Produk jadi                           Rp.  3.690.000 

Piutang Dagang                                Rp.  4.800.000
                Harga Pokok Penjualan                   Rp.  4.800.000
Penyelesaian :

Metode Harga Pokok Proses
Proces Cost Method

1.  Perhitungan Harga Pokok produksi per unit

No.
Jenis Biaya
Jml Biaya
Unit Equivalen
Biaya/Unit
1.
Bia Bhn baku
Rp. 300.000
3800+(1200 x 100%)
Rp.   60
2.
Bia Bhn Penolong
Rp. 450.000
3800+(1200 x 100%)
Rp.   90
3.
Bia Tenaga Kerja
Rp. 513.600
3800+(1200 x   40%)
Rp. 120
4.
Bia Overhead Pabrik
Rp. 642.000
3800+(1200 x   40%)
Rp. 150.
Biaya Produksi Per Unit 
Rp. 420

2.  Harga Pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang yakni sebesar :
 3800 unit  x  Rp. 420                  =      Rp. 1.596.000

3.  Harga Pokok produksi yang masih dalam proses akhir

Biaya bahan baku :
( 1200 x 100% ) x Rp.   60         =      Rp.      72.000
Biaya bahan penolong
( 1200 x 100% ) x Rp.   90         =      Rp.    108.000
Biaya Tenaga Kerja
( 1200 x   40% ) x Rp. 120         =      Rp.      57.600
Biaya Overhead Pabrik
( 1200 x   40% ) x Rp. 150         =      Rp.      72.000
Jumlah Harga Pokok produksi   =      Rp.    309.600
yg masih dlm proses akhir


Jurnal-Jurnal yang Diperlukan.

1.   Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku :

BDP – Biaya  Bahan baku                 Rp. 300.000.
          Persediaan Bahan Baku                 Rp. 300.000


2.   Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong :

BDP – Biaya Bahan Penolong          Rp. 450.000
          Persediaan Bahan Penolong          Rp. 450.000 

3.   Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

BDP – Biaya Tenaga Kerja                Rp. 513.600
          Gaji dan Upah                                 Rp. 513.600 

4.   Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

BDP – Biaya Overhead pabrik          Rp. 642.000 
          Berbagai Rekening yang Di            Rp. 642.000 
                kredit.

5.   Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang.

Persediaan produk jadi                     Rp.  1.596.000
BDP- Biaya Bahan Baku                 Rp.
BDP- Biaya Bahan Penolong                  Rp. 
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs          Rp. 
BDP- Biaya Overhead Pabrik          Rp. 

6. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk yang masih dalam proses akhir :

Persediaan produk jadi                     Rp.  309.600
BDP- Biaya Bahan Baku                 Rp.    72.000
BDP- Biaya Bahan Penolong                  Rp.  108.000
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs          Rp.    57.600
BDP- Biaya Overhead Pabrik          Rp.    72.000


 Penyelesaian :
Metode Harga Pokok Proses
Proces Cost Method

·          Produk Diolah melalui lebih dari Dua Departemen.

1.  Perhitungan Harga Pokok produksi per unit

No.
Jenis Biaya
Jml Biaya
Unit Equivalen
Biaya/Unit
1.
Bia Bhn baku
Rp. 800.000
40.000+(10.000x100%)
Rp.   16
2.
Bia Bhn Penolong
Rp. 1.150.000
40.000+(10.00 x 100%)
Rp.   23
3.
Bia Tenaga Kerja
Rp. 1.100.000
40.000+(10.00 x 40%)
Rp. 25
4.
Bia Overhead Pabrik
Rp. 870.000
40.000+(10.00 x 35%)
Rp. 20
Biaya Produksi Per Unit 
Rp.84

2.  Harga Pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang yakni sebesar :
 40.000 unit  x  Rp. 84                        =      Rp. 3.360.000

3.  Harga Pokok produksi yang masih dalam proses akhir
yang Dihasilkan pada Departemen A (10.000 unit)

Biaya bahan baku :
( 10.000 x 100% ) x Rp.  16               =      Rp.     160.000
Biaya bahan penolong
( 10.000 x 100% ) x Rp.  23               =      Rp.     230.000
Biaya Tenaga Kerja
( 10.000 x   40% ) x Rp.  25               =      Rp.     100.000
Biaya Overhead Pabrik
( 10.000 x   35% ) x Rp. 20                =      Rp.       70.000
Jumlah Harga Pokok produksi           =      Rp.     560.000
yg masih dlm proses akhir
4.  Perhitungan Biaya Produksi per unit yang Ditambahkan oleh Departemen B yakni :


No.
Jenis Biaya
Jml Biaya
Unit Equivalen
Biaya/Unit
1.
Bia Bhn Penolong
Rp. 988.000
35.000+(5.000x60%)
Rp.   26
2.
Bia Tenaga Kerja
Rp. 1.241.000
35.000+(5.000 x 30%)
Rp.   34
3.
Bia Overhead Pabrik
Rp. 1.100.000
35.000+(5.000 x 30%)
Rp.   56
Biaya Produksi Per Unit 
Rp.116

5. Harga Pokok Produk selesai yang Ditransfer oleh Departemen B ke Gudang adalah :


35.000 x (Rp.116 + Rp. 84*)              =      Rp.  7.000.000

Catatan :  Rp. 84* adalah Harga Pokok yang dibawa dari Departemen A

6.  Harga Pokok produksi yang masih dalam proses akhir
yang Dihasilkan pada Departemen B ( 5000 unit)

Harga Pokok Produk dalam proses akhir yang berasal dari Departemen B
( 5000 x Rp. 84)                         =      Rp.     420.000
Biaya bahan penolong
( 5.000 x  60% ) x Rp.  26          =      Rp.       78.000
Biaya Tenaga Kerja
( 5.000 x  30% ) x Rp.  34          =      Rp.       51.000
Biaya Overhead Pabrik
( 5.000 x 30% ) x Rp. 56            =      Rp.       84.000
Jumlah Harga Pokok produksi   =      Rp.     633.000
yg masih dlm proses akhir


Produk Hilang Awal Proses


Contoh Kasus :

PT  Persada memiliki dua departemen produksi dalam mengolah produknya yakni departemen I dan departemen II. Berikut ini disajikan data produksi dan biaya untuk kedua departemen tersebut

                                                        Dept I              Dept II
Produk yang dimasukkan dlm
proses                                             3.000                   -
Produk selesai yang ditran-
fer ke Dept B                                   2.500                   -

Produk selesai ditransfer
Ke gudang                                               -               2.100

Produk dlm proses akhir  bulan
Dgn tkt penyelesaian bhn baku
Dan penolong 100 %, biaya
Konversi 45 %                                    300                   -

Tkt penyelesaian biaya bhn pe-
nolong 70 % dan biaya
konversi 40 %.                                       -                  250
Produk hilang awal proses                  200                 150



Data Biaya produksi

Berdasarkan informasi berikut ini adalah biaya produksi yang telah dikeluarkan yakni sebagai berikut
Biaya yang dikeluarkan selama bulan berlangsung adalah
Sebagai berikut


                                        Dept I                      Dept II

Biaya bahan baku           Rp.    350.000                -
Biaya bahan penolong    Rp.    406.000          Rp.    409.500
Biaya tenaga kerja          Rp.    500.650          Rp.    473.000
Biaya overhead pabrik    Rp.    711.450          Rp.    352.000

Diminta ;

Berdasarkan informsi di atas, maka tentukan

d.        Harga pokok produksi per satuan yang dihasilkan oleh Departemen I
e.        Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Depar teman II
f.          Harga Pokok produk dalam proses akhir bulan yang dihasilkan oleh Departemen I
g.        Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang
h.        Harga pokok produk yang masih dalam proses akhir yang dihasilkan oleh Departemen II


Penyelesaian : Kasus Produk Hilang


1.  Perhitungan Harga Pokok produksi per unit

No.
Jenis Biaya
Jml Biaya
Unit Equivalen
Biaya/Unit
1.
Bia Bhn baku
Rp. 350.000
2100+(300 x 100%)
Rp  125
2.
Bia Bhn Penolong
Rp. 406.000
2500+(300 x 100%)
Rp  145
3.
Bia Tenaga Kerja
Rp. 500.650
2500+(300 x   45%)
Rp  190
4.
Bia Overhead Pabrik
Rp. 711.450
2500+(300 x   45%)
Rp  270
Biaya Produksi Per Unit 
Rp. 730

2.  Harga Pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang yakni sebesar :
 2500 unit  x  Rp. 730                  =      Rp. 1.825.000

3.  Harga Pokok produksi yang masih dalam proses akhir

Biaya bahan baku :
( 300 x 100% ) x Rp.   125         =      Rp.      37.500
Biaya bahan penolong
( 300 x 100% ) x Rp.   145         =      Rp.      43.500
Biaya Tenaga Kerja
( 300 x   45% ) x Rp.   190         =      Rp.      25.650
Biaya Overhead Pabrik
( 300 x   45% ) x Rp.   270         =      Rp.      36.450
Jumlah Harga Pokok produksi      =      Rp.    143.100
yg masih dlm proses akhir

 4.  Perhitungan Biaya Produksi per unit yang Ditambahkan oleh Departemen B yakni :


No.
Jenis Biaya
Jml Biaya
Unit Equivalen
Biaya/Unit
1.
Bia Bhn Penolong
Rp. 409.500
 2100 + (250 x 70%)
Rp.180  
2.
Bia Tenaga Kerja
Rp. 473.000
 2100 + ( 250 x 40%)
Rp.215  
3.
Bia Overhead Pabrik
Rp. 352.000
 2100 + ( 250 x 40%)
Rp.160  
Biaya Produksi Per Unit 
Rp.555

5. Harga Pokok Produk selesai yang Ditransfer oleh Departemen B ke Gudang adalah :


2.100  x  (1.506,59) *                                 = Rp. 3.163.839

Catatan : 

Harga pokok produksi/satuan yg berasal
dari Dept  I                                                 = Rp.         730
Harga pokok produksi/satuan yg berasal
Dari Dept I stl adanya produk hilang dlm
Proses di Dept II sebanyak 250 unit
Adalah Rp 1.825.000 : ( 2500 – 150 )            =  Rp.        776,59

Penyesuaian harga pokok  produksi per              Rp.      1.506,59
Satuan produk yang berasal dari Dept I           

* Rp. 730 + 776,59


6.  Harga Pokok produksi yang masih dalam proses akhir
yang Dihasilkan pada Departemen B ( 250 unit)

Harga Pokok dari Dept A  250 x 776,59     =  Rp. 194147,5
Biaya bahan penolong
( 250 x 70% x Rp. 180)                              =  Rp.   31.500 
Biaya bahan tenaga kerja
( 250 x 40% x Rp.  215                               =  Rp.   21.500

Biaya overhead pabrik
( 250 x 40% x Rp. 160                                =  Rp.  16.000 

Jumlah Harga Pokok produksi                      =  Rp.263.147,5
  
yg masih dlm proses akhir

Jurnal-Jurnal yang Diperlukan.

1.   Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku :

BDP – Biaya  Bahan baku                 Rp. 300.000.
          Persediaan Bahan Baku                 Rp. 300.000


2.   Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong :

BDP – Biaya Bahan Penolong          Rp. 450.000
          Persediaan Bahan Penolong          Rp. 450.000 

3.   Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

BDP – Biaya Tenaga Kerja                Rp. 513.600
          Gaji dan Upah                                 Rp. 513.600 

4.   Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

BDP – Biaya Overhead pabrik          Rp. 642.000 
          Berbagai Rekening yang Di            Rp. 642.000 
                kredit.

5.   Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang.

Persediaan produk jadi                     Rp.  1.596.000
BDP- Biaya Bahan Baku                 Rp.
BDP- Biaya Bahan Penolong                  Rp. 
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs          Rp. 
BDP- Biaya Overhead Pabrik          Rp. 

6. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk yang masih dalam proses akhir :

Persediaan produk jadi                     Rp.  309.600
BDP- Biaya Bahan Baku                 Rp.    72.000
BDP- Biaya Bahan Penolong                  Rp.  108.000
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs          Rp.    57.600
BDP- Biaya Overhead Pabrik          Rp.    72.000














»»  READMORE...